Tidak seperti biasanya, Dea Rizki (13) meminta berfoto bersama keluarganya pada pekan lalu. Dea adalah satu dari 11 korban tewas siswa MTs Harapan Baru karena tenggelam saat susur sungai di Sungai Cileueur Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Saidin Alju (52), ayah Dea, mengatakan tidak biasanya anaknya itu meminta berfoto bersama.
"Setelah itu, saya sempat foto foto dengan anak saya, fotonya juga masih ada. Nah, anak saya itu minta foto bareng bareng. Lalu kami bertiga, saya sama istri foto dengan Dea," ujar Saidin saat ditemui di rumahnya di Blok Sukamanik, Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Sabtu (16/10/2021). Dalam proses pertemuan tersebut, Saidin tidak merasakan firasat apa apa. Hanya saja, perbuatan anaknya dianggap tak biasa Dea lakukan.
"Di momen foto foto itu, tidak ada kata kata gimana gitu, biasa saja. Sampai tadi malam itu tidak ada tanda tanda apa pun," ucapnya. Saidin bersama keluarga merasa terpukul dengan kepergian anaknya ini. Namun, pihaknya mencoba ikhlas dan berharap anaknya diterima di sisi Nya.
"Dari penjelasan pondok bahwa anak saya sedang mengikuti program sekolah. Katanya lagi kegiatan Pramuka pengenalan alam. Menurut informasi, para korban terpeleset di pinggir sungai lalu tenggelam," ujar dia. Seperti diketahui, dua orang santri asal Majalengka menjadi korban dalam peristiwa tenggelamnya belasan siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021) sore. Kedua korban sendiri meninggal saat menyeberang di Sungai Cileueur di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.
Identitas korban asal Majalengka, yakni Aldo Maulana Mumur (13) warga Blok Pahing RT 02/ RW 002, Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka. Kedua, Dea Rizky (13) alamat Blok Sarimanik, Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.